
Jakarta,Spiritline.Id.- Nama Agustus Flores sudah tidak asing lagi di kalangan Institusi Polri, Agus Flores merupakan se orang pimpinan umum perkumpulan Jurnalis yang tergabung di Grup Counter Polri dan keloyalitasan terhadap Institusi Polri telah menjiwai jati dirinya.

Arti sebuah loyalitas baginya adalah berusaha menjaga marwah citra kepolisian di mata masyarakat yang tingkat kepercayaan masyarakat selama ini menurun Drastis, namun setelah Agus Flores membentuk Grup Counter Polri yang beranggotakan sudah ribuan Pimpinan media di seluruh Nusantara, Citra Polri di mata masyarakat sudah di atas 70%.
Sejak menahkodai FRN, Agus Flores sangat di kagumi oleh anggota yang tergabung di Grup FRN, sebab dalam setiap kunjungannya ke daerah, Ia selalu meluangkan waktu untuk agenda diskusi bersama anggota Jurnalis FRN.
Setiap agenda diskusi Ia selalu menyampaikan bahwa kita loyal terhadap Polri, tetapi bukan berarti kita loyal terhadap Oknum.
” Kita yang tergabung di FRN Polri harus senantiasa loyal terhadap Institusi Polri, namun bukan berarti kita loyal terhadap Oknum, bila ada oknum yang menciderai Institusi Polri dan terbukti, jangan ragu ragu, sikat saja, ini demi menjaga marwah kepolisian dari oknum oknum yang tidak bertanggung jawab.” Tegasnya.
Lewat rilis FRN.Counter Polri, Dalam kunjungannya di setiap daerah, Agus Flores tidak semata mata bertemu dengan anggota FRN, namun Ia juga memantau kondisi daerah termasuk wilayah tambang, terbukti baru baru ini Ia berada di Sulawesi Tengah (Morowali), Disana Agus Flores menebar pesona di hutan Sulawesi, namun di balik pesonanya beberapa alat berat di tarik oleh Kapolda Se Sulawesi di penambang Ilegal.
Sekali tebar pesona di Sulawesi, hampir seluruh Alat Berat ditambang ilegal disita polisi.
Diantaranya, yang terbanyak penyitaan alat berat adalah Gorontalo, menyusul Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Utara.
Aguspun , belum bisa bicara komulatif berapa alat disita Polisi, akan tetapi jumlahnya banyak.
Sedangkan menurut Agus, seluruh Alat Ekskavator disita tidak memiliki IUP
Lanjut Agus, Alat yang disita Polisi akan menjadi Aset Negara untuk dilelang.
Selain itu, terkait Hutan Sulawesi yang dianggap paruh dunia, telah disosialisasikan Agus Flores sampai ke pelosok, sampai sampai ada juga Anggota Polisi yang tidak percaya jika Agus Flores turun kehutan hutan.
Aguspun menyampaikan terimakasih Kepada Kapolri, Wakapolri, Dirtipiter Baresskrim, Wadirtipiilter Bareskrim, Kasubdit V Tipiter KBP Roni Siantana, Kapolda Sulteng, Dirkrimsus Polda Sulteng Kombes Pol Ilham Saparona atas dukungannya.
” Masih banyak para petinggi Polri yang mendukung kami, salah satunya Jajaran Polda dan Polres Jawa Timur, ” Tutupnya.
Rudia/FRN.Konut.