Kadatua, Spiritline.Id
Demi menjaga kelestarian Adat dan Budaya para leluhur, Kepala Desa Lipu, Sukman berininsiatf mengembalikan tradisi budaya yang terkesan akan punah, Olehnya itu dengan adanya Alokasi Dana Desa yang bersumber dari APBD, perlahan akan melakukan pembenahan dalam membangkitkan kembali adat budaya yang menjadi ciri khas peradaban di masa lampau, sebagaimana yang di sampaikan kepada awak media. Selasa,29 Mei 2022.
“Salasatu yang menjadi prioritas saya di sini yakni kembali mengembangkan budaya adat di Desa Lipu ini, karena saya pikir budaya adat harus sejalan dengan agama,”
“Jadi terkait bagaimana adat budaya ini kembali bisa berkembang, maka langkah awal adalah saya sediakan baju adat para orang tua saya, tokoh agama yaitu imam masjid dan perangkat masjid lainnya, para Hatib, dan Mujib, para Muadzin masjid Desa Lipu. Dan tokoh adat dan perangkat adat lainnya, yang mana perangkat adatnya ini dipimpin oleh parabela, dan perangkatnya adalah para wathi. Jadi kita serahkan jubah putih termasuk kopiah putihnya. Dan masing masing saya serahkan itu sebanyak 16 jubah putih. Alhmdulillau jubah itu dipakai pada saat shalat hari raya idul fitri di dalam masjid nurul fitri Desa Lipu. Dan itu kita menggunakan dana ADD,” tambahnya
Sukman juga menambahkan bahwa, di Desa Lipu Kecamatan Kadatua ini ada masjid tertua di Kecamatan Kadatua, dan itu sudah direnovasi.
“Di Desa Lipu ini ada juga masjid tertua di Kecamatan Kadatua yaitu masjid Nurul Fitri, selain itu ada juga Baruga, yang mana Baruga ini digunakan untuk menyelesaikan masalah dengan secara adat,” tambahnya.
Dan yang paling utama, lanjut Sukman, di Desa Lipu ini ada juga makam Wa Ode Pogo dan bentengnya.
“Di Desa Lipu ini ada juga makam Wa Ode Pogo dan bentengnya. Namun benteng ini sudah mulai rusak, untuk itu saya berharap ada perhatian dari Pemerintah Daerah (Pemda) agar bersedia membantu dalam hal perbaikan benteng tersebut,” tutupnya.
Rudia/Spiritline
