
Kendari, Spiritline.Id–Program Petani milenial merupakan salah satu program pemerintah Pusat yang sejak lama di canangkan dan masih berlanjut hingga di tahun 2022, yang kemudian di terapkan melalui pemerintah daerah Provinsi.
Kabid Penyuluhan Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Provinsi Sulawesi Tenggara Mazhfia Umar saat di temui awak media di ruang kerjanya mengungkapkan bahwa anak anak muda di dorong agar mampu menjadi pengolah dalam bertani, yang di awali terjun di pengolah petani biasa di bagian pemasaran, Pengemasan (Produksi), tinggal di lihat dari minat dan kesempatan. Rabu,19 Oktober 2022.
“Salah satu contoh di daerah Wakatobi, yang kurang adanya sayur mayur, kenapa kita tidak siapkan sayur ?, misal jenis Umbi umbian dan tidak diolah menjadi Kripik?, dan saya pernah berkunjung ke Kalidupa di berikan oleh oleh jenis Ubi(Opa) lumayan rasanya enak namun masih tebal, dan ini tinggal kita cari alat pengiris agar tipis sehingga tidak keras, dan bila kita lakukan, ini merupakan peluang besar untuk di jalankan.”
“Adapun masalah biyaya pelatihan akan di mudahkan oleh Pemerintah lewat Dana KUR dan di dampingi oleh penyuluh lapangan dan tentu yang kita arahkan penyuluh yang masih usia muda” Tambahnya.
“Untuk di Wakatobi memang jumlah penyuluh masih terbatas hanya 17 personil, belum lagi usia mereka sudah 50-an tahun dan mobilitasinya untuk kesana kemari mungkin agak menurun.” Tutupnya.
Laporan : Rhm.