
Kendari, Spiritline Id
Subhan sejak menahkodai desa Tunduno tahun 2020, wajah desa tersebut mulai nampak cerah dari sudut pandang tata kelola pemerintahan.
Desa Tunduno yang awalnya terbilang desa terbelakang, numun sejak kepemimpinan pak Subhan pembangunan sudah mulai nampak, mulai dari Infrastruktur pemeritahan desa, peningkatan Sumber Daya Manusia, dan pementasan masyarakat miskin.
Adapun program yang telah di canagkan, mulai dari pembangunan Balai Rakyat, Infrastruktur pembukaan Jalan Usaha tani sepanjang 1 Km, yang di bagi ke tiga dusun serta pembuatan MCK 3 Unit, sebagaimana yang di sampaikan pak Subhan saat awak media bertandang ke kediamannya. Jum’at, 26 Agustus 2022.
” Niat saya untuk maju berkompetisi di pemilihan desa, saya melihat desa Tunduno ini agak terbelakang dari desa desa lain yang ada di Kecamatan Ranomeeto Barat, mulai dari Balai Desanya yang sudah tidak layak fungsi, belum adanya akses jalan untuk roda empat bila masyarakat mengambil hasil panen di lahan perkebunan.”
“Dan Alhamndulillah sejak saya menjabat kepala desa Tunduno, program mulai saya wujudkan, dari Pembenahan Balai Desa, pembangunan Balai Rakyat, Jalan Usaha Tani (JUT ), sepanjang 1 Km, terbagi di 3 Dusun, serta MCK sebanyak 3 Unit juga terbagi di 3 Dusun dan Bantua Rumah Tidak Layak Huni ( RTLH ) sebanyak 3 Unit dan masing masing Dusun 1 Unit.” Tambahnya.
Selain pembangunan fisik, peningkatan pada Sumber Daya Manusia juga menjadi tanggung jawab moral, lanjut Subhan.
” Selain Pembangunan fisik, juga kepada pembangunan Sumber Daya Manusia di luar dari Masyarakat Penerima BLT,, adapun pembabangunan Sumber Daya Manusia ini, Orientasinya ke Pelajar tingkat perguruan Tinggi ( Mahasiswa/i ) yang juga kami berikan bantuan berupa Uang Tunai.”
Di hari yang sama Ibu Dewi Sartini saat di hubungi lewat Via selulernya salah se orang warga desa Tunduno, merasa bersyukur dengan adanya dana BLT lewat Pemerintah Desa.
” Benar pak, saya dengan Ibu Dewi dari desa Tunduno penerima BLT, dan saya sangat terbantu dengan adanya bantuan ini, ada tambahan kebutuhan dapur, makanya saya sangat bersyukur kepada pemerintah pusat, terlebih sama kepala desa yang betul betul memperhatikan warganya tanpa melihat dari sisi keluarga, mudah mudahan beliau umur panjang dan tetap bersedia menjadi kepala desa kedepannya”
Rudia.