Wakatobi,Spiritline.Id-Pulau Ndaa yang terlihat di dasari pasir Putih dan tidak memiliki penghuni, merupakan salah satu Destinasi Wisata di Wakatobi, tepatnya di Kecamatan Tomia yang tak lepas dari kunjungan warga setempat maupun dari daerah lain.
Untuk perjalanan menuju ke Pulau Ndaa dapat menggunakan kendaraan laut berupa kapal atau sejenis lainnya dengan tidak memakan waktu lama, namun sangat di sayangkan Pemerintah Daerah, terkesan mengabaikan salah satu aset yang dapat menopang pemasukan Daerah.
Kesan Pemerintah Daerah yang telah mengabaikan wisata tersebut,seakan pulau tersebut tidak terpelihara dengan baik, padahal bila di lihat dari panorama alamnya sangat menjanjikan daya minat wisatawan jika di kembangkan oleh pemerintah daerah.
Dari pantauan Wakil Ketua Lsm.Kasasi Sultra, Umrahmi ,SH. di tahun 2019, tak ada fasilitas wisata tersebut dan juga tidak ada upaya pelestarian kawasan serta pengembangan Destinasi wisata yang berkelanjutan, sementara di setiap musim gelombang di Wakatobi, Pulau Ndaa terkesan menjadi korban tumpukan sampah sehingga sepanjang pesisir pulau Ndaa di hiasi oleh tumpukan sampah, dan terlihat kotor, dan tidak menjaga kemungkinan akan berdampak pada wisata lain akibat arus gelombang pantai.
“Melihat kondisi pulau Ndaa yang terlihat kotor akibat tumpukan sampah sepanjang pesisiran pantai yang tentu akan terjadi pencemaran lingkungan laut,dan ini kami lihat Pemerintah Daerah seolah tutup mata,tidak berupayah untuk melestarikan wisata tersebut, padahal bila di lihat dari panorama alamnya cukup menarik daya minat masyarakat untuk berwisata ke pulau Ndaa ini”
“Bila di lihat dari pesonanya yang unik dan strategis, pulau Ndaa ini cukup cantik,namun sayang tidak terpelihara, sementara Kabupate Wakatobi merupakan salah satu bagian Kabupaten yang mendapat kucuran anggaran besar di sektor wisata” tambahnya.
Tim