banner 728x250
BERITA  

PENYULUH DINAS PERTANIAN ‘ KABUPATEN KONAWE UTARA DI DUGA MEMBERIKAN KETERANGAN PALSU TERKAIT KEBERADAAN ALAT BERAT. ( EKSAPATOR ) DINAS. PEETANIAN.

banner 120x600
banner 468x60

Konut,Spiritsultraline.
   Kabupaten Konawe Utara selain kawasan Industri tambang nikel juga  merupakan wilayah pertanian dan persawahan yang mampu menopang kebutuhan pangan  masyarakatnya.

banner 325x300

     Dari sekian masyarakat petani sawah yang tentu turut menentukan kebutuhan pangan dalam pengelolaan persawahan,di bulan Desember  tahun 2018 alu, Pemerintah Kabupaten Konawe utara mendapat bantuan pinjam pakai dari Dinas Pertanian Provinsi Sulawesi Tenggara berupa Eksapator, guna memperluas lahan yang di miliki masyarakat.

   Bantuan alat berat berupa 1Unit Eksapator bermerk Hyundai dengan kapasitas R.220-95, sangat di sayangkan alat berat tersebut stand by di Kantor CV. Watu Pariama yang bergerak di Industri Galian ‘C ‘ dalam hal Greser.sehingga alat tersebut di duga di komersialkan ke penggalian ‘C’
    Saat awak media mempertanyakan keberadaan 1 Unit Eksapator, di perusahaan CV.Watu Pariama ke Kasi Pembiayaan dan Alsin , Ahmad Yusri.SP. namun di ambil alih oleh salah se Orang penyuluh Pertanian memberikan keterangan Yon Mariono,” Eksa tersebut ada di Todoloyo di manfaatkan di perkebunan kelapa sawit, walaupun alat berat ini di peruntukan untuk persawahan tapi ada pemberian kebijakan masyarakat.” Senin, 7 Juni 2021.
   Sebagaimana yang di sampaikan penyuluh pertanian, Yon Mariono  bahwa alat berat yang di peruntukan di persawahan, sementara di alihkan ke perkebunan Kelapa sawit degan dasar kebijakan, terkesan memberikan keterangan palsu, sebab alat berat tersebut Stand-bay di area Kantor  CV. Watu Pariama bukan  bukan berada di perkebunan Kelapa Sawit 
   
   Setelah di lakukan penelusuran di kantor Dinas Pertanian Konawe Utara, awak media langsung menemui Kabid TPSP, Pak Arjuna, di kediamannya namun tidak memberikan komentar .
   
   Setelah menemui pak Arjuna selaku Kabid TPSP. Pertanian, awak media kembali melakukan penelusuran keberadaan Eksapator ke Kantor CV. Watu Pariama,namun alat berat tersebut sudah tidak ada di tempat.
   
   Dengan tidak adanya 1 Unit Eksapator di kantor CV.Watu Pariama, di duga apakah  penyuluh atas nama Yon Maryono telah membocorkan hasil penelusuran media kepada pemilik perusahaan  sehingga alat berat tersebut bergeser,  sehingga di duga telah bekerja sama menghilangkan barang bukti penyalah gunaan alat pertanian dan sampai sejauh ini awak media belum mendalami siapa oknum pemberi kebijakan sebagaimana yang di sampaikan Yon Maryono serta siapa pemilik Perusahaan CV.Watu Pariama, namun awak media tetap akan mendalami lebih jauh.   

  TIM

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *